berdiri tanggal 1 Juli 1955 

Paroki Laurensius Brandisi,Keuskupan Agung Medan

Para Suster St.Yosef yang bekerja di asrama Jl Sutomo, mengasuh anak-anak Tionghoa dan India harus  diakhiri karena asrama tersebut dijual untuk pembangunan Seminari Menengah.  Maka pelayanan ke anak-anak asrama ditutup. Keuskupan meminta para Suster untuk membantu di asrama Seminari Menengah tersebut.

Kongregasi pun menyanggupi permintaan tersebut.  Pada tanggal 1 Juli 1955, lima orang suster tiba di Pematangsiantar untuk memulai karya pelayanan itu. Mereka adalah Sr. Karolina Hulshof, Sr. Odulfa Goedhart, Sr. Eufrasia van Gaalen, Sr. Antonia Saragih dan Sr. Priska Purba.  

Para suster bekerja dengan tulus hati membantu dengan bekerja memasak, mencuci kamar mandi, menjahit pakaian yang robek dari anak-anak Seminari. Hingga saat ini teladan ketulusan dan kesederhanaan, serta ketaatan dari teladan St.Yosef pelindung Kongregasi menyemangati para suster pendahulu untuk melakukan pelayanan di rumah Pendidikan para calon imam ini tetap hidup dan menjiwai para suster tetap bergairah melayani di rumah tangga Seminari Menengah Pematangsiantar ini.

Selain mengelola dapur (memasak, mengatur menu makanan), mendampingi anak-anak seminari dalam kegiatan kebersihan lingkungan juga ambil bagian dalam pembinaan rohani anak-anak seminari dan sebagai staff administrasi keuangan.